21/12/08

Pengurus punya profil | Pasca Resuffle

Ide untuk buat website dengan tambahan informasi tentang profile pengurus sebenarnya sudah lama ingin saya buat. Tapi apa dikata proyek yang saya impi2kan sebagai “kado” untuk komisariat itu ternyata gagal lantaran semua data2nya lenyap sebelum berhasil saya up load ke web hostingnya. Panjang ceritanya……….

Semangat itu muncul kembali, tapi dengan sedikit perubahan. Profil ini khusus presidium saja dan saya buat dengan gaya saya. jadi nggak usah pecaya2 kali la..

Mari kita mulai.. pertama ketum.. eh gak deh terakhir aja. Dimana2 ketum selalu yang pertama kan?? Klo disini yang terakhir.. karena yang terpenting harus ditaruh dibelakangan biar penonton gak kabur setelah lakonnya muncul.

Pertama Sekum, namanya Evi Desvina. Kakak ini lahir pada tahun 1987 pada tanggal dan bulan yang sama dengan tanggal tulisan ini di posting. Dia Cuma lebih tua 2 hari dibanding saya , jadi terkadang saya malas manggil dia dengan embel2 “kak”. Saya tau Dia marah tapi bisa apa?? Asalnya dari Jambi jadi jangan heran klo dia lebih milih jalan nembus kebun dari pada sedikit mutar lewat jalan yang mulus. Dia orang yang sabar. Saking sabarnya saya kehabisan cara untuk ngusili dia.. klo harus menggambarkan dia dalam satu kata, sesuai nama dia di ponsel, saya pilih kata “cantik”. Tanya kenapa?? (selamat ulang tahun, maaf pulsa abis jadi nggak bisa sms)

Yang berikutnya Kabid P3A, Rina Hudaya, bukannya karena lebih penting makanya saya taruh di urutan kedua tapi karena begitulah yang tertulis di SK pengurus. Lahir tahun 1988 pada tanggal 17 maret di Takengon. Orangnya selalu bersemangat. Kadang saking semangatnya suaranya mampu menembus beton setebal 10 inchi, itupun dilantai 2!!. Dia memang hebat. Siapa yang percaya dengan fisik yang bisa dibilang “imut” itu. Terdapat kemampuan yang luar biasa di semua bidang. Tapi saya lebih suka mengambarkan dia dengan kata “cerewet”.

Kabid PTKP, Nadya Ulfa Tanjung. Lahir tahun 1988 pada tanggal 13 September di Tanjung Morawa. Entah kenapa anak yang satu ini tak pernah merasa benar2 pantas menjabati posisinya itu. Padahal dialah orang yang paling banyak tahu dunia luar. Khususnya HMI di USU, khususnya komisariat FK & Teknik. Dia memilki ambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan sempurna. Selama bisa dia lebih suka tidak minta tolong ke orang lain dalam mengerjakan sesuatu.memiliki retorika yang bagus, pintar berbicara dan suka memuji(Gombal). Kami sering sepakat tentang sesuatu tapi satu hal yang gak akan pernah adalah dia suka ke Cabang Medan.

Kabid KPP, Dhani s Bukit. Lahir pada tahun 1987 di kabanjahe pada tanggal 26 april. saat tau pertama kali saya adalah wasekumnya kpp saya sangat bersemangat. Pemikirannya kritis dan cerdas. Dia orang yang simple, tapi terkadang terlihat agak tergesa2.

Kabid PP (Ketua Umum Kohati), lahir pada tanggal 31 agustus 1987 di medan. Entah kenapa kakak ini sepertinya identik dengan ketum kohati periode khususnya pada bidangnya yaitu tak pernah ada masalah. Dia tau saat yang tepat untuk ngomong di rapat. Hmmm.. dia “caem”.

Bendum, Rima Melinda. Terkadang saya menyebut namanya Rima Melindum,tapi jarang saya menyebutnya “DUIT”, lahir pada tahun 1987 pada tanggal 3 juli di medan. Tak banyak yang bisa di bilang tapi dia memang cantik.

Karena si ketum sayang sama sekum, si ketum mutusin untuk ngasi si sekum pembantu2. siapakah dia??

Pertama fithri handayani, dia di percayakan sebagai wasekum bidang P3A, Nasibnya Memang jelek, namanya tak tercantum di data base anggota. Tapi itu tak begitu penting karena memang dia terbukti “becus” dalam tugasnya. Walaupun setelah resufle kami(saya & dia) di taruh disatu bidang, tapi kata “akur” masih sangat jauh dari kami.

Selanjutnya T. Said Afdal Rauf. Posisinya sebagai wasekum PTKP. Seringnya dia menyebut dirinya “abang manis”. Tapi nona sekum lebih suka menyebutnya Afgan. Dia orang yang bisa di andalkan. Jarang ngucapkan kata “gak bisa” . Sama seperti saya. Dia sayang ibunya. Karenanya dia sering pulkam dan sesekali tugasnya tertinggal. Tapi selalu ada fithri untuk itu. Dia “positif”.

Irmayani. Posisinya di wasekum PP lahir tahun 1987 pada tanggal 25 maret di desa silampuyang(wong deso??) dia juga menjabat sebagai sekum di Kohati. Tak menjadi masalah baginya karna memang dia orang yang penyabar dan ulet. Ntah kenapa dia gak bisa marah. Klo gak percaya silahkan berulah didepannya. gratis!!. Dia “baik hati”

Wasekum KPP. Pernah lahir. Dia “Cakep”.

Nah untuk Bendum-pun dikasi ketum, ni dia orangnya:

Amru fauzi Nasution. Lahir tahun 1988 pada tanggal 10 maret. Katanya di darahnya mengalir deras darah kakeknya ” sang pahlawan” Nasution. Dialah spesialis doa pada saat rapat. Klo teman2 melihat dia saat berbicara terutama di forum. Teman2 akan tau bahwa setiap kata yang keluar dari mulutnya benar2 di pikirkannya. Dialah “pemikir”.

Pendi Nasution. Lahir tahun 1987 tanggal 8 desember. Asalnya dari aek garingging. Katanya daerahnya agak terpencil, tapi saya lupa menanyakan apakah sudah di-peta-kan atau belum. Dia agak pendiam tapi siapa sangka di forum LK I dia jadi artis. Dia orang yang bersungguh2. Ketika melihat bola, luna maya pun jadi buaya. Dia Adeknya k’rina(sekum pra reshuffle). Malas datang rapat. Tapi yang terpenting dia sahabat saya.

Mardiana, lahir pada tahun 1987 pada tanggal 20 februari di simeleu. Dia wabendum yang baik. dekat dengan banyak senior. Jagoannya jual pulsa. Ada yang mau pesan nomornya 08136226007. Jangan lupa komisi untuk yang promosiin yaa..

Fadilah aini. Lahir tahun 1987 pada tanggal 30 Desember di medan. Dia mengalami deviance postife (ramah dan gampang senyum) dari umumnya anak medan. dialah “kak ros”-nya di FKM. Afdhal ipin & Hengky upin. “Kak ros” lumayan sering narik adek2nya ke mushola biar sholat. Paling sering tu Andre. Dia memang “kak ros”.

Wiwien febriany. Lahir pada tahun 1988 pada tanggal 13 februari di lhokseumawe. Orang yang bertanggung jawab. Patner-nya Pendi saat bertugas.

Dan terakhir, "sang Ketum". orang yang menanggungjawabi komisariat di periode inii.. terlepas itu positif ataupun negatif. klo memikirkan betapa beratnya tanggung jawab yang dipikulnyanya sempat juga merinding.. kami jarang sependapat tapi saya anggap itu anugrah. Namanya Ratna Sari lahir pada tahun 1987 pada tanggal 24 juni . di Medan. satu hal yang baru saya tau, ternyata ketum itu terukir di punggungnya dan dibawanya kemana2 selama 24 jam.

21 desember 2008

by: Wasekum KPP

20/12/08

RAK | Sanggupkah jadi pengganti??

wasekum punya cerita

salam & sayang 'alaikum

Saya memang pelupa & tua...
entah tanggal berapa & hari apa tepatnya itu. RaHar kali itu rasanya berbeda...

"bukannya kami tak mampu menjalankan amanah ini 1 tahun lagi, tapi demikianlah, estafet ini harus terus berjalan" kira2 begitulah ucapan senior kami pada saat RaHar itu dlaksanakan. ucapan yang sempat membangkitkan semangat kami terutama "para pangeran dan puteri terhebat sepanjang masa", stambuk 06. (Ada yang membantah?? kita punya milis mari berdiskusi..)

ungkapan dari seorang teman yang katanya"di darahnya mengalir deras darah kakeknya Nasution" menyadarkan saya kami memang belum siap. tapi saat itu kami sepakat sebagai satu tim kami pasti bisa. Siapa yang menyangkal, otak besar saudara2 saya Amru, Afdal, Pendi (saya gak usah disebut ,otak saya agak karatan) dan saudari2 saya (kelewat banyak, malas nyebutnya) dengan syarat kebersamaan sebagai tim bisa menanganinya??..
HAH!!! bahkan dimasa kecilnya mereka tak mampu langsung berdiri lantaran otaknya kelewat besar!!..

hanya yang menjadi permasalahan adalah membentuk tim yang solid tidaklah mudah.. para tetua (istilah saya utk senior) tahu sekali hal itu. Butuh pemimpin yang luar biasa untuk itu??

adakah 06 mengaku memiliki jiwa kepemimpinan yang luar biasa (klo ada satu suara untuk dia)

atau

hanya butuh pribadi2 yang bekesadaran penuh + sayang saudara(istilah saya hehe) . disini, tak perlu memiliki anugrah jiwa kepemimpinan itu, tak perlu seni menyuruh orang tanpa membuat orang tersebut tidak disuruh2, karena disini hanya diri sendiri yang disuruh. jika semua pribadi dalam tim sudah begitu cukup pemimpin biasa untuk membuat tim tersebut.

waktunya sudah dekat teman.. persiapkan dirimu.. mengemban tanggung jawab tentunya, bukan ketakutan terhadap itu :)

by: anak departemen yang dah jadi wasekum.. hip2 horee..

Follow Up TPS berjalankah??

Adakah Anggota komisariat yang belum tau apa itu TPS?? yuup.. that's right !!!
TPS ato bahasa panjangnya "Training Pendidikan Sebaya" tu Semacam training yang kesehatan yang di ikuti oleh anak FKM USU..
apa hebatnya..?? sebagai pelatihan yang dilatih oleh orang2 yang bisa dikatakan "sebaya" pelatihan ini sangat mendapat antusias perserta TPS. termasuk saya orang yang pada awalnya ogah2an ikut jadi kepengen acaranya diperpanjang (thanks to ketum & sekum yang udah mbangunin biar ikut TPS).

Pelatihan ini dikemas dari versi standar pelatihan "membosankan" menjadi versi selera muda "menghibur". bagaimana tidak materi langsung disampaikan orang yang benar2 paham dan sudah hidup di dunia tsb. bisa dikatakan mereka jagoanya tapi tetap "sebaya", masih muda & gaya.. di tengah acara pun tak lupa pemateri muda itu memutar film dokumenter tentang materi yang gak bakal di dapati dimanapun (Video yang tak boleh disebarkan kecuali oleh orang yang telah dipercaya pelaku untuk memutar perilaku mereka, pada saat itu di putar pemakaian narkoba suntik). Salut buat teman2 Bidang KPP atas suksesnya acara ini. espesially bang ajo, Ade Nst sang Kabid dan wasekumnya k'Reni yang selalu optimis(terima kasih atas tulisannya "Senoritas buka kekerasan") uppss... sabar teman2 semua juga tau acara ini tak luput dari peran serta para angoota KPP yang telah memberikan usaha terbaiknya agar acar ini dapat berlangsung.(pengurus pra resuffle)

Pantaslah acara ini menjadi acara favorite dan di tunggu2 Folow UP-nya. adakah yang menyangkal??? kita punya milis untuk membahasnya.. mari berdiskusi. ^.^

Terbuai keberhasilannya sepertinya kami terlupa. kegiatan tersebut belumlah berakhir. satu yang tak kalah penting dari keseluruhan planing acara TPS itu adalah Follow Up. saatnya pengaplikasian ilmu TPS yang sudah kami (peserta) terima.

Akhirnya hal tersebut di bicarakan, peserta, fasilitator, KPP sepakat, kami akan mengadakan pelatihan "Pembinaan Siswa Sekolah". format yang di bentuk tak jauh berbeda dengan TPS sebelumnya, harapannya kegiatan ini tak kalah sukses dari kegiatan TPS itu sendiri.
usaha2 dilakukan mulai dari kerjasama dengan pihak kerjasama dengan sekolah2 sampai persiapan untuk hari "H". Namun satu persatu masalah muncul. mengingat penetapan hari RAK yang tak lama lagi, kegiatan ini tak mungkin di mundur lagi dari waktu yang ditetapkan sebelumnya. desas desus pesimispun bermunculan, sesuatu hal yang saya anggap sangat tak bijak. selama KPP masih yang mengusahakan kenapa berani bilang takkan berjalan?? agaknya kita lupa HMI adalah Organisasi PROSES. Tak penting acara berjalan atau tidak selama masih ada upaya sungguh2 dalam pelaksanaannya. hal itu pantas mendapat penghargaan toh tujuan hmi "terciptanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Allah SWT" yang artinya tujuan sesungguhnya adalah peningkatan kesadaran dan kualitas para kader untuk memajukan dirinya dan masyarakatnya BUKAN "terlaksananya kegiatan biar kelihatan hebat"-kan??

terakhir siapakah yang berharap acara ini terlaksana??? saya yakin kita semua berharap acara ini terlaksana.
nah pertanyaan selanjutnya teman2 sudah tahu... harapan tak mungkin terlaksana tanpa usaha. siapakah yang mau berusaha???


dalam harapan, wasekum KPP(pasca resuffle)

Kunjungan HMI Komisariat FKM USU ke Coca Cola..

Istilah “coca cola” pasti sudah tak asing lagi ditelinga kita, apalagi dikalangan anak muda. ”The Coca Cola Company” sudah lama mengiringi kehidupan kita dan bukan berarti perjalanan “hidupnya” lancar-lancar aja. Banyak juga kok berita miring tentang pabrik yang satu ini. Mulai dari penggunaan zat-zat berbahaya dalam pengolahannya sampai pada penggunaan air sungai Deli sebagai bahan dasar minuman tersebut. Yah, wajar sie. Seperti kata pepatah”Makin tinggi pohon, makin kencang juga angin yang menerpanya.”

Makanya biar ga ikut-ikutan su’udzan ma pabrik Coca Cola, pengurus HMI beserta rombongan mahasiswa FKM USU berkunjung kesana. Disana banyak hal yang baru yang kita dapat, terutama tentang ke”dahsyatan” The Coca Cola Company, seperti :

· Penggunaan teknologi modern dalam proses pengolahannya. Hal ini dibuktikan dengan Green Label yang dimiliki perusahaan itu.

· Proses pengolahan yang bersih. Buktinya aja sampai dapat ISO 14000

· Manajemen Kesehatan dan Keselamatan kerja yang efektif karena mereka punya SMK3 nya sendiri.

Nah, terbuktikan kalau The Coca Cola Company itu bisa dibilang T O :P B G T.Jadi wajar aja kalau mereka dapat reward berkali-kali..n_n..


BY: PTKP




14/12/08

kaleidoskop KOHATI 2005-2006 | Oleh Sukamto, SKM

Dalam Sidang RAK Ke VI HMI Komisariat FKM USU terbentuklah lembaga HMI yang baru yakni KOHATI FKM USU. Dalam perjalanannya selama 1 periode Kohati mengemban amanah yang sangat lah berat dimana KOHATI harus menjadi wadah bagi mahasiswi muslim untuk beraktivitas dikampus. KOHATI sebagai pembawa misi HmI di bidang keperempuanan yang membantu proses perkaderan khususnya mahasiswi muslim yang memiliki karakteristik keilmuan, oleh karena KOHATI dituntut untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang dimaksudkan untuk menciptakan forum atau lingkaran yang mendorong ke peningkatan dan pengembangan kualitas kader HmI khususnya dikalangan HMIwati.

Ketika KOHATI menjalankan fungsi dan perannya sebagai wadah baru di HMI ternyata tidaklah mudah seperti halnya ketika kita membalikan telapak tangan,. KOHATI mengalami banyak hambatan dan kendala, sehingga KOHATI tidak dapat menjalankan fungsi dan perannya secara maksimal, dimana kendala yang KOHATI alami diantaranya adalah:
Minimnya pengetahuan pengurus dalam hal memahami fungsi dan peran KOHATI sehingga periode ini KOHATI belum menemukan bentuk yang ideal. Dari kondisi diatas maka KOHATI juga mengalami kesukaran dalam merekrut dan membina anggota HMI wati

Kohati yang diharapkan mampu menjadi ujung tombak dalam merekrut kader HMI Wati ternyata juga tidak mampu untuk menyeimbangkan diri dengan irama pembinaan yang dilakukan oleh organisasi lain, sehingga gerakan yang akan dibangun yakni “back to mosque” belum dapat terwujud.

KOHATI sebagai perpanjangan tangan bagi HMI yang dikhususkan untuk “menggarap muslimah” belum mampu memberikan jawaban atas perannya tersebut. Ini dapat kita lihat melalui berbagai fenomena yang terjadi di masa itu, misalnya saja banyak mahasiswa/I yang belum mengetahui keberadaan KOHATI, sehingga rekrutmen yang dilakukan belum maksimal.

Periode ini KOHATI baru dalam tahap mencari bentuk yang ideal –wadah yang dinginkan oleh mahasiswi- sehingga proyek kerja yang telah direncanakan juga belum dapat berjalan dengan maksimal. Memang ada proyek kerja yang berhasil dilakukan dan sampai saat ini juga masih dilakukan misalnya adanya madding KOHATI sebagai sarana bagi anggota untuk menyampaikan aspirasi dan tulisannya selain itu juga kohati sudah mulai melakukan kajian khusus tentang keperempuanan walaupun hasil yang dilakukan belum maksimal, ini terlihat dari rutinitas yang dilakukan dan jumlah peserta yang hadir. tapi kalau dilihat dari proyek kerja yang dirancang pada perriode ini hanya setengah dari proyek kerja yang dapat berjalan, walaupun dalam realisasinya belum maksimal seperti yang kita harapkan.

Walaupun kekurangan masih belum bisa kita lepaskan dari KOHATI pada periode ini, hal ini tidak menjadi pengahalang bagi kader HMI Wati untuk tetap berjuang dan mempertahankan keberadaannya di kampus FKM kita tercinta ini. Ketika menjalankan periodesasi memang KOHATI tidak dapat maksimal menjalankan program kerja dan proyek kerjanya, tetapi KOHATI telah mampu menarik kader-kader kita untuk tetap mempertahankannya.

Teruntuk Adik-Adik Ku pengurus KOHATI Periode 2008-2009 ;

Menjalankan peran dan tugas sebagai insane pengemban amanah memang tidaklah mudah, jadi janganlah berputus asa (apalagi sampai mati bunuh diri). Setiap orang, setiap lembaga, setiap tempat, setiap waktu dan setiap organisasi memang mengalami permasalahan dan pasang surut. tapi jangan takut kalau kita memang mau tetap dan terus berjuang pasti kita akan berhasil, walaupun keberhasilan itu tidak dapat kita rasakan langsung, bias jadi 1,2 atau 3 tahun mendatang baru kita dapat merasakannya. KOHATI kedepan diharapkan mampu menjadi wadah bagi seluruh mahasiswi muslim FKM USU dalam berorganisasi, terus maju dan berjuang jangan sampai kendur apalagi menyerah. KARENA PERJUANGAN MASIH DIMULAI, panji-panji KOHATI memang harus tetap tertancap dan terhujam dengan kuat di kampus USU ini terutama di FKM USU.

teruslah berproses karena proses yang kita lakukan ini sangatlah mahal dan besar manfaatnya bagi kita…..

Yakin Usaha Sampai
Jayalah Kohati
Bahagia HMI.